Wudhu Sebagai Hidromassage dalam Kesehatan

Oleh : Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I.

(Kepala SMPN 3 Kutasari)

Wudhu merupakan salah satu ajaran Islam untuk menjaga kesucian tubuh yang secara khusus dilaksanakan sebelum menjalankan ibadah tertentu, seperti shalat, berzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Selain itu, wudhu juga bisa dilakukan sebelum mengerjakan aktifitas lain, seperti tidur, bekerja, belajar, perjalanan dan lain sebagainya. Pengertian wudhu secara garis besar adalah membersihkan/ menyucikan diri dari segala kotoran dan najis, dimulai dengan membasuh muka (disertai niat) dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki. Dalam fiqih mazhab Syafi’i, ada enam hal yang menjadi rukun wudhu, yakni niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.

Adapun perintah berwudhu dijelaskan dalam QS. Al-Maidah ayat 6, Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Selain itu, dalam hadits Rasulullah saw., Barang siapa yang wudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat tanpa membisikkan sesuatu ke dalam hatinya (khusyu) selama shalat dua rakaat itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagai ajaran Islam, wudhu mengandung banyak hikmah dan manfaat. Diantara manfaat wudhu adalah anggota tubuh yang dibasuh dalam wudhu akan bercahaya pada hari kiamat, dapat menghapuskan dosa-dosa dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, wudhu juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Mukhtar Salim menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Prayers, A Sport for The Body and Soul, bahwa berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Orang yang berwudhu secara otomatis membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Ia selalu menjaga kebersihan hidungnya, tangannya, wajahnya, hingga kedua kakinya. Bahkan berwudhu bisa mencegah kanker kulit. Setiap hari orang pasti bersentuhan dengan banyak elemen, termasuk bahan-bahan kimia. Dengan berwudhu, bahan kimia yang menempel dikulit akan larut dan hilang.

Para sarjana Barat telah banyak yang meneliti tentang manfaat wudhu. Diantaranya adalah Leopold Werner von Ehrenfels (psikiater dan neurolog Austria). Berdasarkan hasil penelitiannya, ia mengatakan bahwa berwudhu menjadikan tubuh selalu sehat. Selain itu, Ahmad Syauqi Ibrahim (ahli penyakit dalam dan jantung), mengatakan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air (mengalirkan air) akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan, menjadikan rileks saraf otot, serta hilangnya kenaikan detak jantung, nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur).

Selanjutnya penelitian dr. Magomedov, menyimpulkan bahwa wudhu mampu menstimulasi irama tubuh secara alami. Hal ini terjadi karena pada anggota tubuh yang dibasuh ketika wudhu terdapat 61 titik dari 65 titik refleks China (drastic point) yang cukup dipijat atau diusap secara lembut untuk mengaktifkannya. Stimulus yang diberikan pada titik-titik tersebut melalui sentuhan, usapan, dan guyuran air wudhu akan diantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi, yaitu sistem saraf dan hormone bekerja untuk mengadakan homeostansis (keseimbangan). Dari berbagai hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa wudhu selain sebagai ibadah juga dapat dikategorikan sebagai hidromassage atau pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Ayo Wudhu!!!. Wallahua’lambishshawaab.

Guru IPS : Perdana Oviana Saputro, S.Pd.

Perdana Oviana Saputro biasa dipanggil Perdana atau Dana. Perdana lahir di Purbalingga pada tanggal 07 November 1992, dari pasangan Sukhad dan Sugiyanti. Ia merupakan anak pertama dan mempunyai dua saudara kandung bernama Dwi Asalia Nurita dan Gifani Rosilia. Perdana menghabiskan waktu kecil dan remaja di daerah Purbalingga Wetan tepatnya di Jalan Lawet 35B Purbalingga atau belakang kantor Kejaksaan Negeri Purbalingga. Sekarang ia telah menikah dengan wanita bernama Hafi Diana Pratiwi dan dikaruniai seorang anak bernama Althaf Dzakiandra Putra (4 tahun) dan tinggal di Desa Kedarpan, Kejobong, Purbalingga.

Perdana memulai pendidikan formal di SD Negeri 1 Purbalingga Wetan (lulus 2004). Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Purbalingga (lulus 2007). Pada tahun yang sama, ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 1 Purbalingga dan lulus pada 2010. Setelah lulus SMA, Perdana melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Kota Pelajar yaitu Universitas Negeri Yogyakarta. Ia diterima di Program Studi Pendidikan Ekonomi pada tahun 2010 dan lulus pada tahun 2015.

Saat ini Perdana mengajar mata pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Kutasari dan diberikan tugas tambahan sebagai wali kelas 7 D dan Bendahara BOS.

Wakil Kepala Sekolah : Choirul Rahmawati, S.Pd.

Choirul Rahmawati, putri ketiga dari empat bersaudara lahir di Surakarta, 8 Juli 1972 saat ini bekerja sebagai pengajar Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Memulai pendidikan formal tahun 1978 di SDN 1 Banyuanyar, Surakarta, kemudian berlanjut di SMP N 12 Surakarta dan SMA N 6 Surakarta. Dan pada tahun 1995 menyelesaikan pendidikan di Jurusan Pendidikan Biologi ProgramStudi MIPA di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ibu dari tiga orang anak laki-laki, bertempat tinggal di Penambongan Rt 03 Rw 04 Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Hobby membaca dan menulis puisi sejak SMA tapi sempat terhenti setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas. Setelah menjadi pengajar mencoba mengasah kembali hobby lama.

Guru Bahasa Inggris : Aicca Indra Bayu Purwono, S.Pd.

Namanya adalah Aicca Indra Bayu Purwono, Lahir di Purbalingga, 17 April 1988, ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Indra adalah panggilan akrabnya.

Memulai pendidikan di SDN Karangklesem 01, setelah lulus dia melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Kutasari di tahun 2000. Selepas lulus dari SMP di tahun 2002, kemudian melanjutkan studinya di SMK YPLP Perwira Purbalingga sampai tahun 2005 lalu dilanjutkan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Dan sekarang dia menjadi Guru Bahasa Inggris di SMP N 3 Kutasari dan diberi tugas tambahan sebagai Pembina Pramuka.

Kepala Sekolah SMP N 3 Kutasari : Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I.

Priyanto lahir di Purbalingga pada tanggal 24 September 1979, dari pasangan Achmad Sukadi dan Senen (Almh) di desa Majapura. Masa kecil dan remajanya ia habiskan di Majapura dengan mengenyam pendidikan agama di masjid Baitul Muttaqien di bawah asuhan KH. Ahmad Syafi’i dan Kyai Khoerun, selanjutnya di Pondok Pendidikan Islam (PPI) Majapura di bawah asuhan KH. Mas’ut Noer Halim, kemudian belajar kitab kuning di rintisan Pondok Pesantren Mambaul Hisan di bawah asuhan KH. Slamet Nurhayanto.

Priyanto menempuh pendidikan formal di SD N 2 Majapura, SMP N 2 Bobotsari, SMK KB Purbalingga, S-1 PAI STAIN Purwokerto, S-2 MPI IAIN Purwokerto, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S-3 Studi Islam di UIN Saezu Purwokerto.

Beberapa karya tulisnya dimuat di mediamassa, majalah dan jurnal. Adapun karya tulis berupa buku yang sudah diterbitkan diantaranya; Spiritualitas Pendidikan Islam (2016), Khasanah Pendidikan Islam (ed.) (2017), Konsep Bermain Dalam PAI (2017), Kepemimpinan Sekolah Islam (2018), Moderasi Islam Antologi Wacana Pendidikan dan Agama (2019), kontributor buku Moderasi Beragama dalam PAI (2019), Kontributer dalam Buku Kazanah Pendidikan Indonesia Julid 1, 2, dan 3 (2020), Arah Baru Pendidikan Agama Islam di Era Digital (2020), Pendidikan Islam Naquib Al Attas (2021), dan Bersama guru-karyawan SMP N 3 Kutasari menulis buku berjudul Meniti Pandemi (2022).

Ia juga aktif diberbagai pelatihan, sebagai peserta, narasumber, fasilitator, maupun instruktur k-2013. Ayah dari Harfian Muhammad Iqbal (kelas 9 SMP) dan Hauriza Maulidya Islami (kelas 7 SMP), adalah guru SMP berprestasi Kab. Purbalingga (2015) dan juara menulis buku (2021). Saat ini diamanahi sebagai Ketua DPD AGPAII Kab. Purbalingga 2019-2024 dan Kepala SMP N 3 Kutasari.