Kegiatan Bersama Membuat Eco Enzyme, Solusi Mengurangi Sampah Organik Rumah Tangga

Rabu 05 Maret 2025 telah dilaksanakan kegiatan bersama Pembuatan Eco Enzyme antara SMA N 1 Kutasari dengan SMP N 3 Kutasari.

Eco enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi 3 bulan dengan bahan sederhana yaitu limbah atau sampah organik, gula merah/tetes tebu/molase, dan air dengan menggunakan komposisi 3:1:10. Disarankan untuk memakai botol plastik ukuran 5 liter atau 15 liter dengan isian 60%. Air yang dipakai adalah air sumur/hujan, jika menggunakan air kran maka harus diendapkan terlebih dahulu. Beberapa manfaat Eco enzyme yaitu dapat membersihkan sungai yang tercemar, antiseptik, menyuburkan tanah dan pengganti produk kimia rumah tangga harian. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemanfaatan limbah dapur organik sisa sayur dan kulit buah, dan meningkatkan inovasi ibu rumah tangga untuk pemanfaatan limbah dapur sebagai Eco Enzyme. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, simulasi dan praktik pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme ramah lingkungan.

Maksud diadakan kegiatan ini adalah mengurangi sampah organik rumah tangga, menyebarkan manfaat eco enzyme dan menumbuhkan minat membuat eco enzym sendiri agar bisa ikut melestarikan bumi.

Dalam sambutannya, kepala SMP N 3 Kutasari Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd. mengatakan, “Ilmu pada acara hari ini diharapakan bisa dikembangkan di SMP N 3 Kutasari. Terima kasih atas ilmu dan kesempatan yang telah diberikan, semoga silaturahmi tetap terjaga”.

Kepala SMA N 1 Kutasari, Ibu Kurnianingsih, S.Pd. dalam pengisian materi mengatakan, “Adiwiyata merupakan budaya. SMP N 3 Kutasari sudah begitu semangatnya, terbukti kemarin sudah melakukan studi tiru ke SMP N 1 Seyegan.

Kegiatan bersama hari ini bisa berjalan dengan lancar dan semangat walaupun dalam kondisi puasa Ramadhan.

KEREN ! STUDI WISATA SMP NEGERI 3 KUTASARI KE SMP NEGERI 1 SEYEGAN

Pada hari Selasa, 25 Februari 2025 SMP Negeri 3 Kutasari mengadakan studi tiru ke SMP Negeri 1 Seyegan, Sleman. Studi tiru ini diikuti oleh Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan serta siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Kutasari. Kegiatan studi tiru yang dilakukan bukan hanya membandingkan kondisi studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri, akan tetapi dapat dilaksanakan oleh institusi yang melakukan studi tiru dengan penyesuaian pada kebutuhan dan karakteristik masing-masing.

Ketika rombongan dari SMP Negeri 3 Kutasari datang, langsung disambut dengan 3 jenis tari penyambutan. Mereka pun diajak untuk ikut menari bersama dengan tim penari SMP Negeri 1 Seyegan.

SMP Negeri 1 Seyedan dipilih dalam kunjungan studi tiru ini dikarenakan sekolah tersebut merupakan sekolah Adiwiyata Nasional mandiri. Kepala SMP N 1 Seyedan (Ibu Tri Woro Setyaningsih, S.Pd., M.Pd.) mengatakan dalam sambutannya, “SMP Negeri 1 Seyegan adalah sekolah adiwiyata dengan kantin sehat. Sekolah kami juga merupakan sekolah ramah anak dan juga sekolah budaya. Hal ini bisa terwujud dengan dilakukannya pembiasaan pagi selama 40 menit”.

“Terima kasih atas sambutan yang meriah ini. Semoga di usia ke-57, Spenusa selalu sukses terutama dalam meraih prestasi. Tidak salah kami memilih tujuan studi tiru ke sini karena banyak pembiasaan baik yang bisa ditiru”, ujar kepala sekolah SMP Negeri 3 Kutasari Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I.

Kegiatan dilaksanakan mulai dari sambutan dari masing-masing kepala sekolah. Dilanjutkan saling tukar menukar tanaman khas daerah masing-masing dan cinderamata. Tak kalah menarik berikutnya yaitu penampilan tradisi jatilan, karena tampilan yang unik dan mengajak interaksi para penonton secara acak.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling sekolah didampingi oleh kepala sekolah dan pengurus OSIS SMP Negeri 1 Seyegan untuk melihat pemanfaatan lahan, proses pembelajaran dan juga pemanfaatan limbah plastik. Kegiatan ini menghasilkan gambaran dan wawasan mendalam tentang gambaran sekolah Adiwiyata di SMP Negeri 1 Seyegan, Sleman. Kegiatan pun diakhiri dengan penyampaian testimoni dari siswa maupun guru SMP Negeri 3 Kutasari setelah berkeliling di SMP Negeri 1 Seyegan.