SMP Negeri 3 Kutasari Sukses Gelar PERJUSA, Tanamkan Kemandirian dan Semangat Kebersamaan

Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti pangkalan SMP Negeri 3 Kutasari selama dua hari, Jumat (18/7) hingga Sabtu (19/7), dengan digelarnya Perkemahan Jumat Sabtu (PERJUSA). Kegiatan pramuka tahunan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII sejumlah 142 siswa, bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian, kedisiplinan, serta semangat kebersamaan di antara para peserta. Kegiatan Perjusa kali ini mengangkat tema PRAMUKA LESTARI, MENGABDI UNTUK NEGERI.

Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan oleh panitia untuk memeriahkan PERJUSA tahun ini. Sejak Jumat siang, para peserta tampak antusias mengikuti upacara pembukaan. Setelah itu, rangkaian pos kepramukaan seperti keagamaan, kepramukaan, sandi morse, seni, dan praktik baris-berbaris (PBB) diberikan oleh pembina pramuka serta dewan penggalang kelas 8 dan 9. Malam harinya, suasana kebersamaan semakin terasa melalui kegiatan api unggun yang diisi dengan pentas seni dari masing-masing regu dan renungan malam yang syahdu.

Pada hari kedua, Sabtu, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Subuh berjamaah, senam pagi bersama, jelajah alam di sekitar lingkungan sekolah, dan berbagai permainan kekompakan yang menguji kerja sama tim. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus membentuk karakter peserta didik.

Kepala SMP Negeri 3 Kutasari, Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan PERJUSA tahun ini. “Alhamdulillah, PERJUSA tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa, melatih kemandirian, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan mereka,” ujar Bapak Priyanto. Beliau juga berharap agar nilai-nilai positif yang didapat selama PERJUSA dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Senada dengan Kepala Sekolah, Ketua Panitia PERJUSA, Bapak Rofiq Adiansyah, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi aktif seluruh peserta. “Kami sangat senang melihat antusiasme dan semangat adik-adik pramuka selama PERJUSA ini. Semua persiapan yang telah dilakukan terbayar lunas dengan kesuksesan acara ini. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka,” kata Bapak Rofiq.

PERJUSA tahun ini ditutup dengan upacara penutupan pada Sabtu siang , menandai berakhirnya dua hari penuh petualangan dan pembelajaran. Dengan selesainya PERJUSA, diharapkan para siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Kutasari semakin siap menghadapi tantangan di masa depan dengan bekal kemandirian dan semangat persaudaraan yang kuat. Setelah siswa menyelesaikan Perjusa, diharapkan juga dapat memperkuat karakter peduli lingkungan dan kebersamaan.

SMP Negeri 3 Kutasari Gelar MPLS Ramah dan Anti-Bullying bersama Desamind

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 3 Kutasari tahun ajaran 2025/2026 kali ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Hijaukan Sekolahmu, Bentuk Masa Depanmu”, kegiatan ini bekerja sama dengan organisasi Desamind untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik baru.
Kegiatan MPLS yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 14 hingga 18 Juli 2025, diikuti oleh seluruh murid baru kelas VII. Berbagai kegiatan inovatif dirancang untuk membantu murid beradaptasi dengan lingkungan sekolah, mengenal guru dan staf, serta memahami tata tertib yang berlaku. Tentunya tidak melupakan tujuan MPLS sekarang menjadi MPLS Ramah.

Fokus pada Pencegahan Bullying
Salah satu sorotan utama MPLS tahun ini adalah sesi khusus tentang pencegahan bullying. Sesi ini dipandu langsung oleh perwakilan dari Desamind, sebuah organisasi yang fokus pada pengembangan karakter dan pendidikan positif. Para murid diberikan pemahaman mendalam mengenai definisi bullying, dampak negatifnya, serta cara-cara untuk melaporkan dan mencegah tindakan bullying baik sebagai korban maupun saksi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap murid merasa aman dan dihargai di sekolah ini. Dengan menggandeng Desamind, kami berharap pesan anti-bullying dapat tersampaikan secara efektif dan mudah dipahami oleh murid,” ujar Priyanto, S.Pd.I.,M.Pd.I. selaku Kepala SMP Negeri 3 Kutasari.
Materi pencegahan bullying disampaikan melalui metode interaktif seperti diskusi kelompok dengan diskusi kelompok kecil. Pendekatan ini bertujuan agar murid tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Siska Dwi Kartini, S.Pd., sebagai Ketua Panitia MPLS mengatakan bahwa konsep “Hijaukan Sekolahmu, Bentuk Masa Depanmu” yang diusung sangat relevan dan visioner. Tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.

Kegiatan Pengenalan Lingkungan yang Menyenangkan
Selain fokus pada pencegahan bullying, MPLS SMP Negeri 3 Kutasari juga menyajikan beragam kegiatan pengenalan lingkungan yang menyenangkan. Murid diajak berkeliling sekolah untuk mengenal fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Selain bekerja sama dengan Desamind, pemateri MPLS juga berasal dari Puskesmas Kecamatan Kutasari, Koramil Kutasari, dan juga tim adiwiyata SMP N 3 Kutasari.
“Saya senang sekali dengan MPLS ini. Banyak teman baru dan materinya seru, terutama tentang bullying tadi. Jadi tahu kalau kita harus saling menjaga,” ungkap Gemi Sutrawati, salah satu peserta MPLS.
Dengan terlaksananya MPLS yang ramah dan berfokus pada pencegahan bullying ini, SMP Negeri 3 Kutasari berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, sehingga setiap murid dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.