
Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) sukses digelar oleh Pramuka pangkalan SMPN 3 Kutasari. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya yaitu MPLS. Kegiatan dilaksanakan hari Jum’at – Sabtu, 26-27 Juli 2024. Tujuan dilaksanakan kegiatan Perjusa adalah dalam rangka penerimaan anggota penggalang baru di pangkalan SMPN 3 Kutasari. Selain itu untuk memberikan pembekalan pengetahuan, keterampilan, kedisiplinan, dan tanggung jawab serta mampu mengembangkan kreatifitas. Nantinya dikembangkan saat ekstrakulikuler rutin Pramuka.
Rangkaian kegiatan dimulai dari presensi peserta, kemudian upacara pembukaan oleh Kamabigus yaitu Kak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. Setelah itu para peserta melaksanakan sholat Ashar berjamaah di masjid Baitur Rohman. Dilanjut dengan pos uji SKU di dalam lingkungan sekolah, terdapat 8 pos yang sudah dipersiapkan oleh panitia.

Kegiatan malam adalah penyalaan api unggun dan pentas seni oleh adik-adik yang telah dipersiapkan sebelumnya, acara tersebut dipimpin oleh Ade Ima Putra, S.Pd.SD selaku kwarran Kutasari. Dalam amanatnya kak Ade menjelaskan makna api unggun dan juga berterima kasih atas peran serta dan keaktifan Pramuka SMPN 3 Kutasari dalam berbagai kegiatan kepramukaan baik di tingkat sekolah, kwarran maupun kwarcab.

Paginya anak-anak melaksanakan acara renungan malam sebelum sholat Subuh berjamaah. Kemudian dilakukan senam pagi bersama instruktur senam dari desa sekitar. Sarapan pun dilakukan bersama-sama di lapangan SMP N 3 Kutasari.
Kegiatan yang paling seru selanjutnya adalah outbond. Ada enam pos yang harus dilalui siswa dalam kegiatan outbond tersebut. Keenam pos tersebut antara lain pos bumbung pramuka peduli, pos tali temali, pos semaphore, pos KIM, pos jaring laba-laba, dan pos merayap. Kegiatan ini ditutup dengan apel penutupan oleh Kak Agus Triono, ketua gudep putra. Kak Agus berharap dengan Perjusa dapat melatih kemandirian, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab peserta didik, juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berharga bagi mereka.


SMP Negeri 3 Kutasari kembali mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Tahun Pelajaran 2024-2025. Pelaksanaan MPLS ini dilaksanakan setelah masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selesai. MPLS merupakan kegiatan penting yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, serta para guru pengajar dan siswa lain kepada peserta didik baru.

MPLS tahun ini diikuti oleh 144 peserta didik. Kegiatan MPLS ini dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 24 Juli 2024.
Pada MPLS tahun ini, berbagai materi penting disampaikan kepada peserta didik baru, antara lain:
Tata Tertib Sekolah:
Mengenalkan aturan yang ada di lingkungan sekolah
Pengenalan Kurikulum Merdeka: Memberikan pemahaman tentang kurikulum yang diterapkan di sekolah.
Pengenalan Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMP Negeri 3 Kutasari: Mengenalkan para pendidik dan staf yang akan mendukung proses pembelajaran.
Pengenalan Sarana dan Prasarana Sekolah:
Mengenalkan fasilitas yang ada di sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.
Wiyatamandala Sekolah sebagai Tempat Pendidikan:
Memahami sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan belajar.
Mengenal Jingle dan Mars SMP N 3 Kutasari:
Mengetahui dan ikut menyanyikan lagu yang menjadi ciri khas sekolah
Pendidikan Karakter:
Mengajarkan nilai-nilai karakter dan mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Penyuluhan Pola Hidup Sehat dan Anti Narkoba:
Meningkatkan pemahaman bagaimana merawat tubuh dan bahaya mengkonsumsi narkoba.
Peraturan Baris-Berbaris dan Tata Upacara Bendera:
Melatih kedisiplinan dan keteraturan melalui latihan baris-berbaris agar nantinya bisa diterapkan terutama dalam pelaksanaan upacara.
Pendidikan Kepramukaan: Menumbuhkan jiwa kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter.

MPLS adalah langkah awal yang penting bagi peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah serta beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang ada di SMP Negeri 3 Kutasari. Pengenalan berbagai materi dalam MPLS juga diharapkan dapat membantu siswa baru memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari keluarga besar SMP Negeri 3 Kutasari.

MPLS dibuka dan ditutup langsung oleh Bapak Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I. Dengan pelaksanaan MPLS yang baik dan terstruktur, SMP Negeri 3 Kutasari berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua peserta didik, sehingga mereka dapat meraih prestasi yang gemilang di masa depan.

Mulai tahun pelajaran 2024/2025 kurikulum merdeka mulai diresmikan menjadi kurikulum yang dilaksanakan secara nasional. Untuk wilayah kecamatan Bojongsari dan Kutasari acara launching implementasi kurikulum nasional dilaksanakan di lapangan desa Metenggeng pada hari Sabtu 20 Juli 2024.
Dengan dilakukannya acara launching diharapkan menjadi semangat bagi pendidik, peserta didik, dan masyarakat untuk ikut mensukseskan implementasi kurikulum merdeka.

Acara diawali dengan senam bersama, penampilan dari pendidik dan peserta didik. Acara juga dimeriahkan dengan pembagian door prize yang antusias dinanti disela-sela acara.
SMP N 3 Kutasari menggelar kegiatan workshop untuk memantapkan dan mematangkan pendidik menjelang awal masuk tahun pelajaran 2024/2025 pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penerapan kurikulum merdeka yang sudah di launching menjadi kurikulum nasional.
Acara dipandu oleh Bu Lani selaku MC dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMP N 3 Kutasari yang dipimpin oleh dirigen Bu Siska. Setelah itu acara dilanjutkan dengan doa yang dibawakan oleh Pak Anjar.
Selanjutnya sambutan oleh kepala sekolah Pak Priyanto dan juga pengawas sekolah oleh Pak Dumari. Acara semakin menarik dengan pemateri Pak Bangun Pracoyo yang membawakan materi tentang Paradigma Baru Kurikulum Nasional dan Pengelolaan P5. Lalu dilanjut materi review KOSP oleh Pak Dumari.


Setelah istirahat siang, acara pun dilanjutkan dan ditutup dengan materi Menciptakan Budaya Positif di Sekolah oleh Pak Priyanto.
PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2022
SMP NEGERI 3 KUTASARI
Peringatan hari pahlawan tahun 2022 SMP Negeri 3 Kutasari, dilaksanakan dengan menggelar upacara Bendera. Bertempat di lapangan utama SMP N 3 Kutasari, bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Priyanto, S. Pd.I, M. Pd.I, sedangkan petugas upacara dari pengurus OSIS.
Pengibaran Bendera
Bapak Kepala Sekolah dan Wakil kepala sekolah berfoto dengan para petugas upacara
Pada kesempatan tersebut Bapak Kepala sekolah membacakan Amanat Menteri Sosial dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2022. Dalam amanat disebutkan bahwa para pahlawan bangsa telah berjuang hingga rela mengorbankan segalanya demi tegaknya negara Indonesia. Kegigihan para pahlawan seharusnya dapat menjadi teladan bagi kita untuk gigih dalam menghadapai tantangan bangsa di masa depan, diantaranya adalah kesiap siagaan kita dalam menghadapi Pandemi Covid-19 untuk “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Dalam kesempatan ini juga Bapak Kepala Sekolah berkenan memberikan penghargaan kepada para penulis puisi terbaik dari kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Para penulis Puisi terbaik pada peringatan hari sumpah pemuda dan hari pahlawan adalah sebagai berikut:
- “Hari Sumpah Pemuda” karya Rohfiyani kelas 7A
- “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” karya Vita Andansari kelas 7B
- “Sumpah Pemuda” karya Fitria kelas 8D
- “Pahlawan” karya Sekar Maila Hana kelas 8A
- “Sumpah Pemuda” karya Ulianti kelas 9D
- “Taksu Sang pahlawan” karya Rita Safitri kelas 9D
Bapak Kepala sekolah berfoto dengan para penulis puisi terbaik
Semoga kita bisa mewarisi dan meneladani semangat pantang menyerah para pahlawan kita terdahulu.
Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemudah Tahun 2022 SMPN 3 Kutasari
Reporter : Ikhda Rijalul ‘Abid
Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemudah Tahun 2022 SMPN 3 Kutasari dipusatkan di lapangan upacara SMPN 3 Kutasari, bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Ashri Muhammad Rafi’ie, S. Pd. Petugas upacara bendera dari pengurus OSIS SMPN 3 Kutasari.
Pada kesempatan itu pembina upacara membacakan Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sambutan tersebut berisi tentang bagaimana pemuda menjadi pelopor persatuan Indonesia di masa lampau dan akan terus menjadi perekat persatuan bangsa sekarang dan di masa depan.
Pada kesempatan itu juga di berikan penghargaan siswa yang berprestasi mengharumkan nama Spentriku di tingkat Kabupaten Purbalingga. Mereka yang telah berprestasi sebagai berikut:
- Ananda Tukiman kelas 9D sebagai Juara Harapan 1 Lomba Tilawah Al Qur’an
- Ananda Eka Setiawan kelas 7C sebagai Juara 3 Pencak Silat Kategori Kelas A Putra
- Ananda Eka Aninditiya kelas 9B sebagai juara 2 Pencak Silat Kategori Kelas D Putri
- Ananda Sinta Kelas 8C sebagai juara 1 Pencak Silat Kategori Kelas A Putri
- Ananda Putri Safira Kelas 8B sebagai juara 3 Pencak Silat Kategori Kelas D Putri
Selamat Kepada para juara dan teruslah berprestasi di masa depan
Setelah kegiatan upacara selesai dilanjutkan dengan lomba cipta puisi yang di ikuti oleh seluruh keluarga besar Spentriku yang terdiri dari seluruh siswa, Bapak Ibu guru, dan karyawan.
Spentriku Jaya!
Coba kalian amati gambar di atas! Candi Prambanan dan Borobudur merupakan peninggalan pada masa Hindu Buddha di Jawa Tengah. Selain dua candi ini, masih banyak peninggalan masa Hindu Buddha yang lain. Apa saja peninggalan-peninggalan tersebut? Mari kita pelajari uraian di bawah ini bersama.
- Candi dan Stupa
Bangunan Candi dan Stupa ada yang didirikan sebagai tempat pemujaan dan ada yang didirikan sebagai makam.
Gambar Candi Mendut
Contoh Bangunan yang digunakan Agama Hindu, antara lain: Candi Prambanan, Candi Sukuh, Candi Canggal, Candi Gedong Songo.
Contoh Bangunan yang digunakan Agama Buddha, antara lain: Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, Candi Plaosan.
- Gapura
Gambar
Gapura Wringin Lawang
Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang.
- Paduraksa adalah gapura yang beratap dan berdaun pintu.
- Bentar adalah gapura yang menyerupai candi terbelah dua.
Contoh Bangunan Gapura di antaranya: Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan kerajaan Majapahit.
- Petirtaan
Gambar Petirtaan Jolotondo
Petirtaan adalah pemandian suci di kalangan istana.
Misalnya: Petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo.
- Patung / Arca
Bentuk patung Hindu tidak sama dengan bentuk patung budha.
- Patung Hindu umumnya berbentuk dewa – dewi, tokoh, dan makhluk dan mistik.
Misalnya: Patung raja Airlangga berbentuk patung Dewa Wisnu sedang menunggang garuda dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita.
Gambar
patung Ken Dedes
- Patung Budha bentuknya mewujudkan Sang Budha Gautama sendiri. Patung Budha tampil dalam berbagai posisi.
Misalnya: sikap Dhyana – Mudra yaitu sikap tangan sedang bersemedi atau sikap Wara- Mudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
- Relief
Gambar Relief Candi Prambanan
Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita.
Contohnya adalah Cerita Ramayana yang dipahat pada dinding Candi Prambanan.
- Prasasti
Prasasti adalah tulisan pada batu yang memuat berbagai informasi sejarah, dan peringatan atau catatan suatu peristiwa.
Gambar Prasasti Ciaruteun
Contoh Prasasti di antaranya: Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo, Prasasti kota Kapur, dan lainnya.
- Kitab
Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah. Isi Kitab tidak berupa kalimat langsung, melainkan rangkaian puisi indah dalam sejumlah bait. Ungkapan dalam bentuk puisi ini biasa disebut Kakawin.
Gambar Isi kitab Negarakertagama
Kitab – kitab Peninggalan Masa Hindu – Budha antara lain:
- Kakawin Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
- Kitab Negara Kertagama dan Sutasoma karya Mpu Prapanca.
MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA DAN PERSEBARAN ISLAM DI INDONESIA
Islam masuk dan berkembang di Indonesia awalnya melalui hubungan perdagangan. Hal itu kemudian berkembang melalui perkawinan, pendidikan, politik, dan kebudayaan. Setelah berkembang agama Islam, kemudian memberikan pengaruh terhadap pola hidup masyarakat Indonesia.
Pada Abad Ke-13 Masehi, mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut lahir sebagai suatu kekuatan politik, ekonomi dan budaya yang baru setelah berakhirnya masa kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Bagaimanakah berkembangan masyarakat Indonesia pada masa islam? Mari, kita pelajari bersama di bawah ini.
MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Jalur perdagangan laut para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat ke Indonesia melalui pesisir Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Maluku. Hal ini berpengaruh terhadap masyarakat di Indonesia. Kapal-kapal dagang dari Arab, Persia, dan Gujarat mulai menyinggahi beberapa tempat di pesisir Sumatra sejak abad ke-7 Masehi, sekaligus memperkenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat di Indonesia, termasuk para mubaligh dan ulamanya. Hasilnya,
terbentuklah sejumlah pemukiman muslim di berbagai daerah tersebut.
Sejak awal Selat Malaka merupakan jalur utama lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional. Setidaknya ada dua jalur yang menjadi rute masuknya Islam ke Indonesia, yaitu:
- Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus, Irak, Persia, Gujarat (Pantai Barat India), Srilanka dan Indonesia.
- Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka, Indonesia.
Agama dan kebudayaan Islam dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh para pedagang Islam dari Gujarat, Arab, dan Persia pada abad ke-7 M. Pendapat para ahli itu didukung oleh teori-teori sebagai berikut:
- Teori Mekkah
Buya Hamka
Teori ini menjelaskan tentang peranan orang-orang Arab dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Hal ini berdasarkan bukti bahwa bangsa Indonesia sejak awal telah menganut mazhab Syafi’i yang sama dengan mazhab yang dianut di Mekkah. Salah seorang tokoh yang menganut Teori Mekkah adalah Buya Hamka, Anthony H. Johns.
- Teori Persia
Hoesein Djajadiningrat
Teori ini dikemukakan oleh Hoesein Djajadiningrat ini menjelaskan tentang kesamaan kebudayaan yang berkembang di masyarakat Indonesia dan kebudayaan yang berkembang di Persia. Misalnya, perayaan 10 Muharram atau Asyuro dan tradisi Tabot di Pariaman Sumatera Barat dan Bengkulu.
- Teori Gujarat
Pendukung teori ini antara lain adalah 1) Snouck Hurgronje; 2) Mouquette; 3) Bernard H.M Vlekke; 4) J. Pijnapel; dan 5) W.F Stutterheim. Menurut Snouck Hurgronje agama Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat (India) sekiar abad ke-13 M. Sebagai bukti pernyataan ini adalah Batu nisan Sultan Samudra Pasai Malik al-Saleh bertuliskan angka 698 H atau 1297 M, memiliki kesamaan dengan nisan yang ada di Cambay, Gujarat. Catatan Marcopolo ketika singgah di Sumatera pada tahun 1292 bahwa di Perlak sudah banyak yang memeluk Islam.
Snouck Hurgronje
PERSEBARAN ISLAM DI INDONESIA
Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah pertama yang mendapat pengaruh Islam adalah bagian Barat karena merupakan jalur perdagangan internasional. Pusat kerajaan Islam di bagian barat seperti Samudera Pasai dan Aceh yang kemudian menyebar ke kota-kota pelabuhan seperti Banten, Jepara, Gresik, Tuban, Makassar, serta Ternate dan Tidore. Bagaimanakah cara persebaran Islam ke berbagai tempat di Indonesia? Cara-cara tersebut antara lain melalui:
- Perdagangan: Wilayah Indonesia merupakan jalur pelayaran dan perdagangan sehingga menjadi daerah pertemuan para pedagang baik antar pedagang lokal maupun dengan bangsa lain seperti Arab, Cina, Persia, dan
Gujarat. Mereka juga berdagang sambil menyebarkan agama Islam di Indonesia. - Pernikahan: Para pedagang muslim yang menetap di pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat. Pernikahan dengan putri bangsawan juga banyak yang terjadi sehingga melahirkan putera muslim yang kelak membawa pengaruh besar terhadap penyebaran Islam di Indonesia.
-
Pendidikan: Penyebaran melalui cara pendidikan langsung, umumnya dilakukan oleh para ulama yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan Islam. Para ulama itu kemudian mendirikan pesantren atau sekolah.
-
Kesenian: Beberapa tokoh Islam menyebarkan agama yang diselipkan melaui pertunjukan kesenian misalnya pertunjukan wayang kulit, misal oleh Sunan Kalijaga. Dengan demikian Islam lebih mudah diterima, sekaligus memperkaya budaya masyarakat setempat.
Untuk mempelajari lebih detail lagi silahkan dilihat video di bawah ini: